ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL PEMBUKTIAN GEOMETRI EUCLID DITINJAU DARI GENDER PADA MAHASISWA IKIP BUDI UTOMO MALANG
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang jenis, dan penyebab kesalahan mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang dalam menyelesaikan soal pembuktian Geometri Euclid serta pengaruh gender dalam menyelesaikan soal pembuktian tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) tes yang digunakan untuk mengetahui letak kesalahan mahasiswa dalam menyelesaiakan soal pembuktian Geometri Euclid serta adakah pengaruh gender di dalamnya; (2) wawancara yang digunakan untuk mendapatkan data factor penyebab kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian Kesalahan menyelesaikan soal pembuktian Geometri Euclid yang dilakukan mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang diantaranya adalah kesalahan konseptual pada soal no 1 sebayak 32 % sedangkan pada soal no 2 sebanyak 25. 17%, kesalahan prosedural pada soal no 1 sebayak 26,67% sedangkan pada soal no 2 sebanyak 30.83%,serta kesalahan teknis hanya terjadi pada saat mengerjakan soal no 1 yaitu sebayak 0.83%. Perbedaan gender pada saat menyelesaikan soal pembuktian Geometri Euclid perbedaannya tidak signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh gender dalam menyelesaikan soal pembuktian geometri Euclid. Banyak penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal pembeuktian Geometri Euclid salah satunya adalah mahasiswa kesulitan dalam mencari alasan pada langkah-langkah pembuktian bangun geometri
Kata kunci: Kesalahan, Pembuktian, Geometri Euclid, Gender
Kata kunci: Kesalahan, Pembuktian, Geometri Euclid, Gender
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Yazidah, N. I. (2017). ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL PEMBUKTIAN GEOMETRI EUCLID DITINJAU DARI GENDER PADA MAHASISWA IKIP BUDI UTOMO MALANG. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 71-80. https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.vol2no1.2017pp71-80
Section
Article
- Authors are asked to sign a "Copyright Transfer Agreement" upon acceptance of their manuscript, before the manuscript can be published. After the agreement is signed, copyright on the manuscript is transferred to the publisher (FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA), and the Authors grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or the Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Authors should note that text quotations of more than 250 words from a published or copyrighted work will require grant of permission from the original publisher to reprint. The written permission letter(s) must be submitted together with the manuscript.
References
American Psychological Association. (2010). Few Gender Differences in Math Abilities, Worldwide Study Finds. Diperoleh dari https://www.sciencedaily.com/releases/2010/01/100105112303.htm (2017, 9 Januari).
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Imswatama, A. & Muhassanah, N. (2016). Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Analitik Bidang Materi Garis dan Lingkaran. Suska Journal of Mathematiccs Education, 2(1), 1-12.
Iskandar, R.S.F. & Andriyani, R. (2016). Analisis Kesalahan Pembuktian Matematis Mahasiswa pada Matakuliah Analisis Real. Proseding Seminar Nasional Pendidikan Matematika dengan tema “ Pengembangan 4C’s dalam Pembelajaran Matematika: Sebuah Tantangan dalam Pengembangan Kurikulum Matematika” pada tanggal 28 Mei 2016 di prodi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Kiat, S.E. (2005). Analysis of Students’ Difficulties in Solving Integration Problem. The Mathematics Educator, 9(1), 39-59.
Knuth, E. (2002). Secondary school Mathematics Teachers’ Conception of Proof. Journal for Reserch in Mathematics Education, 33(5), 379-405
Moore, R.C. (1994). Making the Transition to Formal Proof. Educational
Studies in Mathematics.
Nafi’ah, M.I. (2011). Kemampuan Siswa dalam Menyelesaiakan Soal Cerita Ditinjau dari Gender di Sekolah Dasar. Proseding. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan Tema “Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran” ISBN : 978-979-16353-6-3.
National Council of Teachers of Mathematics (Ed.). (2000). Principles and standards for school mathematics (Vol. 1). National Council of Teachers of Mathematics.
Setiarini, E.H. & Mubarokah, L. (2014). Hasil Analisis Pemahaman Geometri Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. 2(1).
Suseto. (2006). Mekanisme Interaksi antara Pengalaman Kultural-matematis, Proses Kognitif, dan Topangan dalam Reivensi Terbimbing. Disertasi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Walle, J.A. (2001). Geometric Thingking and Geometri Concepts. In Elementary and Middle School. Mathe-matics: Teaching developmentally, 4th ed. Boston: Allyn and Bacon
Weber, K. (2004). A Framework For Describing The Processes That Undergraduates Use To Construct Proofs. Proceedings of the 28th Conference of The International group for the Psychology of Mathematics Education. Vol 4, 425-423.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Imswatama, A. & Muhassanah, N. (2016). Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Analitik Bidang Materi Garis dan Lingkaran. Suska Journal of Mathematiccs Education, 2(1), 1-12.
Iskandar, R.S.F. & Andriyani, R. (2016). Analisis Kesalahan Pembuktian Matematis Mahasiswa pada Matakuliah Analisis Real. Proseding Seminar Nasional Pendidikan Matematika dengan tema “ Pengembangan 4C’s dalam Pembelajaran Matematika: Sebuah Tantangan dalam Pengembangan Kurikulum Matematika” pada tanggal 28 Mei 2016 di prodi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Kiat, S.E. (2005). Analysis of Students’ Difficulties in Solving Integration Problem. The Mathematics Educator, 9(1), 39-59.
Knuth, E. (2002). Secondary school Mathematics Teachers’ Conception of Proof. Journal for Reserch in Mathematics Education, 33(5), 379-405
Moore, R.C. (1994). Making the Transition to Formal Proof. Educational
Studies in Mathematics.
Nafi’ah, M.I. (2011). Kemampuan Siswa dalam Menyelesaiakan Soal Cerita Ditinjau dari Gender di Sekolah Dasar. Proseding. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan Tema “Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran” ISBN : 978-979-16353-6-3.
National Council of Teachers of Mathematics (Ed.). (2000). Principles and standards for school mathematics (Vol. 1). National Council of Teachers of Mathematics.
Setiarini, E.H. & Mubarokah, L. (2014). Hasil Analisis Pemahaman Geometri Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. 2(1).
Suseto. (2006). Mekanisme Interaksi antara Pengalaman Kultural-matematis, Proses Kognitif, dan Topangan dalam Reivensi Terbimbing. Disertasi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Walle, J.A. (2001). Geometric Thingking and Geometri Concepts. In Elementary and Middle School. Mathe-matics: Teaching developmentally, 4th ed. Boston: Allyn and Bacon
Weber, K. (2004). A Framework For Describing The Processes That Undergraduates Use To Construct Proofs. Proceedings of the 28th Conference of The International group for the Psychology of Mathematics Education. Vol 4, 425-423.