PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN RANCANGAN PERMASALAHAN MATEMATIKA DITINJAU DARI LEVEL KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA

Main Article Content

Baiq Rika Ayu Febrilia
Eliska Juliangkary

Abstract

The ability of a teacher to design mathematical problems affects the characteristics and quality of mathematics learning that teachers do in class. Therefore, teachers need to have insight into how to design problems to encourage certain students' thinking skills. This study aims to describe improvement in teacher's ability to design mathematics problems before and after discussion activities designed by researchers. The method used is qualitative descriptive with the subject of seven junior high school mathematics teachers. Based on the results of this study it was found that after participating in the discussion activities, the number of teachers who designed problems that could encourage the level of thinking ability to apply decreased by 28.57%, the level of evaluation increased by 21.43%, the level analyzed remained, and the level of understanding increased by 7.14%. From 28 problems that have been designed both before and after the discussion activities, it is found that 10.71% is a matter that drives the level of understanding, 50% encourages the level of application, 17.86% encourages the level of analysis and 21.43% encourages the level to evaluate.

Article Details

How to Cite
Febrilia, B. R. A., & Juliangkary, E. (2019). PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN RANCANGAN PERMASALAHAN MATEMATIKA DITINJAU DARI LEVEL KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 49-68. https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.vol4no1.2019pp49-68
Section
Article
Author Biography

Baiq Rika Ayu Febrilia, IKIP Mataram

Program Studi Pendidikan Matematika

References

Anggara, R., & Chotimah, U. (2012). Penerapan lesson study berbasis musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) terhadap peningkatan kompetensi profesional guru PKN SMP se-kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Forum Sosial, 5(1), 107-203.

Anisah, A., Zulkardi, Z., & Darmawijoyo, D. (2011). Pengembangan permasalahan matematika model PISA pada konten quantity untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1).

Anwar, Y., Rustaman, N. Y., & Widodo, A. (2012). Kemampuan subject specific pedagogy calon guru biologi peserta program pendidikan profesional guru (PPG) yang berlatar belakang basic sains pra dan post workshop. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2).

Becker, J. P., & Shimada, S. (1997). The Open-Ended Approach: A New Proposal for Teaching Mathematics. National Council of Teachers of Mathematics, 1906 Association Drive, Reston, VA 20191-1593.

Bloom, B.S. (1956). Taxonomy of educational objectives: The classification of educational goals: Handbook I, cognitive domain. New York, Toronto: Longmans, Green.

Crawford, C. M., & Brown, E. (2002). Focusing upon higher order thinking skills: WebQuests and the learner-centered mathematical learning environment.

Fardah, D. K. (2012). Analisis proses dan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam matematika melalui tugas open-ended. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 3(2), 91-99.

Fitriati & Novita, R. (2015). Pengembangan pendekatan rich task dalam meningkatkan mutu pendidikan matematika. Jurnal Numeracy, 2(1), 21-31.

Giani, G., Zulkardi, Z., & Hiltrimartin, C. (2015). Analisis tingkat kognitif soal-soal buku teks matematika kelas VII berdasarkan taksonomi Bloom. Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 78-98.

Juliangkary, E., & Febrilia, B. R. A. (2018). Profil guru ditinjau dari permasalahan matematika yang dikembangkan: termasuk rich tasks atau bukan?. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 2(3), 118-123.

Krathwohl, D. R. (2002). A revision of Bloom's taxonomy: An overview. Theory into practice, 41(4), 212-218.

Lewy, L., Zulkardi, Z., & Aisyah, N. (2009). Pengembangan permasalahan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi pokok bahasan barisan dan deret bilangan di kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 14-28.

Mardhiyanti, D., Ilma, R., & Kesumawati, N. (2011). Pengembangan permasalahan matematika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1).

Masduki, Subandriah, M.R., Irawan, D.Y., & Prihantoro, A. (2013). Level kognitif soal-soal pada buku teks matematika SMP kelas VII, diseminarkan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, ISBN : 978 – 979 – 16353 – 9 – 4

Mursidik, E. M., Samsiyah, N., & Rudyanto, H. E. (2015). Kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah matetatika open-ended ditinjau dari tingkat kemampuan matematika siswa sekolah dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 23-33.

Newcomb, L.H. & Trefz, M.K. (1987). Levels of cognition of student tests and assignments in the College of Agriculture at The Ohio State University. National Association of College Teachers of Agriculture Journal. 31(2), 26-30.

OECD. (2009). PISA 2009 Assessment Framework – Key Competencies in Reading, Mathematics, and Science. (Online), (http://browse.oecdbookshop.org/oecd/pdf s/browseit/9809101E.PDF), diakses 9 Oktober 2018.

Patahuddin, S.M., Rokhmah, S., Palupi, E.L.W., Nubatonis, O.E. (2010). Pengaruh workshop PMRI terhadap perubahan pemikiran guru tentang matematika dan pembelajaran matematika. (Online), (https://www.academia.edu/4068411/PENGARUH_WORKSHOP_PMRI_TERHADAP_PERUBAHAN_PEMIKIRAN_GURU_TENTANG_MATEMATIKA_DAN_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA), diakses 20 Februari 2019.

Piggott, J. (2011). Integrating Rich Tasks. (Online), (https://nrich.maths.org/content/id/6099/HOTS2.doc), diakses 22 Februari 2019.

Putri, V. S. R. (2013). Identifikasi Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif (TKBK) Siswa dalam Menyelesaikan Soal Open Ended pada Materi Segiempat di Kelas VIII SMP. MATHEdunesa, 2(2).

Rufiana, I. S. (2016). Level kognitif soal pada buku teks matematika kurikulum 2013 kelas VII untuk pendidikan menengah. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 13-22.

Senk, S. L., Beckmann, C. E., & Thompson, D. R. (1997). Assessment and grading in high school mathematics classrooms. Journal for research in Mathematics Education, 187-215.

Silva, E. Y., Zulkardi, Z., & Darmawijoyo, D. (2011). Pengembangan permasalahan matematika model PISA pada konten uncertainty untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1).

Thomas, A., Thorne, G., & Small, B. (2001). Higher order thinking it's HOT!. (Online), (http://www.cdl.org/resources/reading_room/highorderthinking.html), diakses 29 September 2018.

Thompson, T. (2008). Mathematics teachers’ interpretation of higher-order thinking in Bloom’s taxonomy. International electronic journal of mathematics education, 3(2), 96-109.

Wening, S., Ratnaningsih, N. &Handayani, T. H. W. (2009). Workshop penulisan karya ilmiah sebagai upaya pengembangan profesionalisme guru SMK. INOTEKS, 13(2), 171-181.

World Bank Human Development Department East Asia and Pasific Region. (2010). Inside Indonesia’s Mathematics Classroom: TIMSS Video Study of Teaching Practices and Student Achievment. Jakarta: World Bank Office Jakarta.

Yusuf, M., Zulkardi, Z., & Saleh, T. (2009). Pengembangan soal-soal open-ended pada pokok bahasan segitiga dan segiempat di SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 48-56.